Di ruang guru, Miykyal Syafia Syahla H sempat
ditanya oleh salah satu guru (profil disembunyikan, red.) tentang beberapa
tantangan yang sering dihadapi oleh seorang pengurus OSIMA. Salah satunya
adalah masalah dengan teman dekat, manakala sahabat sendiri yang harus dijatuhi
sanksi pelanggaran. Kandidat nomor 01 ini manganggap perlunya sharing dan terus
melakukan pendekatan dengan santri yang bermasalah. Terlebih sahabat dekat,
justru harus terus didekati lagi, bukan dijauhi.
Terkait program
lanjutan, Amanda Aktaviani S masih merasa perlu adanya peningkatan dari
program-program yang pernah dicanangkan. Siswa X IPS ini akan lebih fokus ke
depannya terkait Shalat Jamaah dan Kebahasaan.
Kandidat nomor 02 ini
sempat ditanya tentang bakat dan minat santri yang belum terwadahi. Dirinya mengaku
siap untuk memberikan wadah khusus berbentuk kmunitas kecil-kecilan bagi mereka
yang bakatnya belum mendapatkan media di MM.
Kandidat terakhir yang berangkat dari kelas X
IPA 1 bernama Syahra Azhar Kamila. Dirinya mengakui bahwa setiap organisasi
pasti memiliki tantangan dan problem. Salah satunya adalah mana kala yang
melakukan pelanggaran pengurus OSIMA sendiri. Kandidat nomor 03 ini menganggap perlu
adanya sanksi tambahan bagi mereka yang telah dilantik dan menjabat pengurus
guna menambah kesabaran.
Syahla mencanangkan program yang havefun,
salah satunya adalah fokus pada busana muslimah. Selaku kandidat pemimpin OSIMA
Putri, ia akan menekankan maslah hijab dan menutup aurat. Seperti halnya
pakaian yang sesuai dengan peraturan pesantren dan agama. Mulai dari anjuran,
teguran, dan pastinya pemberian teladan. (Zawaya Halim)
Berita Terkait:
Berita Terkait:
No comments:
Post a Comment